Saudaraku yang berbahagia kali ini penulis mau memberikan sedikit tips bagi para pengusaha Pompa bensin , agar dalam perjalannya tidak mengalami in efisiensi pengelolaan usaha SPBU. Dari pengalaman penulis sebagai konsultan SPBU ada beberapa bagian yang perlu mendapat perhatian .
Tetapi sebelum kita bahas masalah tersebut penulis mau cerita sedikit usaha SPBU . Usaha SPBU adalah sebuah usaha yang memerlukan modal cukup besar , untuk membuka SPBU tidak semudah kita membuka toko tetapi harus melalui ijin terlebih dahulu mulai ijin lokasi dari bupati/Walikota, Ijin gangguan dari lingkungan , ijin dari Pertamina sebagai hak tunggal pengelolaan SPBU , untuk mengoperasikannya dari mulai ijin lengkap sampai bangun gedung dan sarana parasarana butuh waktu kurang lebih antara 6 bulan sampai 8 bulan .
Yang perlu diketahui oleh calon pengusaha SPBU adalah kemampuan untuk mengukur dan menghitung BEP usaha ( pulang pokok usaha / balik modal kapan ).
Tips sederhana adalah sbb:
1. Jika lokasi calon SPBU dekat dengan lokasi SPBU yang sudah berdiri maka kondisi penjualan SPBU yang sudah operasi per hari berapa ton , jika sudah ketemu maka langsung dibagi 2 atau rata ratanya , jika dalam jalur yang sama ada 2 SPBU yang sudah berdiri maka omset penjualan kedua SPBU dibagi 3 , nanti ketemu rata ratanya.
2. cara kedua adalah mengukur lalu lintas kendaraan yang lewat didepan calon SPBU kita , kita hitung berapa sepeda motornya, kendaraan pribadi, truk , bus yang lewat dst , trus dipridiksikan ,jika sepeda motor 2 lt, kendaraan pribadi 10 lt , bus 100 liter, truk 150 liter , total X jumlah kendaraan yang lewat dibagi SPBU yang ada di jalan itu akan ketemu omset .
3. Setelah ketemu omset dikalikan keuntungan perliternya misal solar dan bensin rata rata keuntungan Rp 125 , sehingga bisa dihitung total keuntungan per hari , total dikalikan sebulan trus dikurangi biaya operasional sudah termasuk biaya tenaga kerja dll, sehingga diketahui laba bersih sebulan, setelah diketahui hasil sebulan maka , saatnya kita hitung BEP nya , adapun caranya sbb:
(Total biaya pendirian + biaya Modal) / laba sebulan = jml hasilnya baru dibagi 12 untuk mengetahui lama balik modalnya .
Contoh riel misal Total modal 6.000.000.000 , laba sebulan 40.000.000 berarti hitungan hasilnya adalah 150 bulan baru dibagi 12 ketemu 12.5 bulan , berarti terlalu lama untuk sebuah bisnis
Nah sekarang saya berikan gambaran kemungkinan kemungkinan yang menyebabkan sebuah SPBU tidak efisien
;
1. Jumlah tenaga kerja dibuat shift jika buka 24 jam per pompa 2 orang , jika ada 4 pompa berarti tenaga kerja total 2X4X3 total 24 orang maksimal , dengan jam kerja 8 jam , ditambah 3 pegawai kantor , ditambah tukang kebun merangkap tukang bersih bersih kamar mandi dan taman sebanyak 2 orang , jaga malam 2 orang . total pekerja menjadi 29 orang.
2.Tugas utama administrasi termasuk menjamin stock barang ada dan kelangsungan pembayaran ke bank untuk kulakan di pertamina , sehingga perlunya kebutuhan modal SPBU , yaitu 3 X jumlah belanja solar dan premium harian .
3. Nah yang sering menyebabkan SPBU mengalami kerugian adalah pada saat truk tanki datang harus betul betul di cek dan diawasi , sehingga jumlah yang masuk ke tanki penimbun sama dengan yang tercatat di stock, ini perlu diperhatikan .
4. Kerjasama antara petugas pompa dengan administrasi juga harus dijaga , karena biasanya atas dasar kesepakatan petugas pompa boleh menaikan harga per liter untuk angsuan per liter 100 rupiah .
5. Penulisan laporan counter harus tertib karena jika keliru maka fatal akibatnya antara catatan dengan kenyataan tidak sama .
6. jika SPBU kita menerima dana titipan dari kantor atau pabrik yang ditukar kupon , maka harus hati hati perhitungannya dan dicatat dengan teliti karena bisa dipermainkanoleh petugas adminsitrasi. Sebenarnya sangat menguntungkan perusahaan karena modal ini bisa diputar apalagi jika akan terjadi kenaikan harga.
7. Besaran nilai lost maksimal 5% dari stock , agar batas toleransi ini disepakati antara pemilik dan petugas administrasi, sehingga tidak ada kecurigaan.
8. Setiap maksimal 3 bulan SPBU kita musti kedatangan juru timbang /takar dari Disperindag untuk mengecek apakah SPBU kita tertib dalam penjualan terutama takaran, sehingga pasti diukur atau di tera ulang , tujuannya adalah untuk mengukur batas toleransi , misal daerah yang satu bisa beda dengan daerah lainnya
Nah jika semua pekerjaan tersebut dijalankan dengan penuh amanah , mudah mudahan barokah dan bisa menjadi sumber penghasilan bagi semua karyawan , demikian sedikit sumbahsih terutama bagi pemilik usaha semoga ada manfaatnya.
Salam.
BalasHapusLangsung saja to the point
Saya jeje,
Kepanjangan tangan dr pihak keluarga,
Kami ingin mendirikan spbu di 2 lokasi
Yaitu jawa timur dan jawa barat
Kami membutuhkan konsultan dan kontraktor bangun baru spbu
Dari awal sampai starting first operasional.
Lahan yang kami miliki 3 Ha
Catatan**
Sudah disurvey ke 2 lahan yg kami miliki layak untuk dibangun spbu,
Kami ingin membangun spbu,yang mana diasumsikan pendapatan per hari 20 ton penjualan bbm
Total, dr premium, pertamax, pertamax +, solar, bio solar.
Di lahan tsb kami juga ingin membangun ritel indomart,
Toko olie, musholla, kantor spbu, ruang keamanan, toilet 4 umum, 1 tamu,dan 1 karyawan.
Dan 1 ruang serbaguna u/ tmpt karyawan istirahat
***kami sebelumnya sudah 2 x mendapat proposal namun tsk cocok dng pemikiran kami, baik mengenai platfon dana maupun konsekwensi kerja samanya.
Apabila berkenan,
Sebelum kami bertemu muka dng anda.
Mhn sekiranya sudi mengirimkan proposal lengkap
Dengan rincian dana pembangunan lengkap dng ijin2 nya, juga statement kerja samanya ke email kami
pengusahamuda.jj99@gmail.com
sitiafriska@yahoo.com
(Mhn di cc ke semua email)
trm kasih, smg berkenan
Kami akan mempelajari proposal yg masuk, apabila sesuai dng harapan kami,
Akan kita scedule untuk pembahasan tatap muka.
Salam.
Jeje.