Sebuah pembelajaran kemanusian ditorehkan seorang anak kecil dari daerah pelosok di Banyumas , anak tersebut bernama Tasripin. Menyingkapi kisahnya yang diceritakan bersambung di Surat kabar Suara Merdeka , yang mengharukan dan membuat trenyuh bagi mereka memiliki hati yang lembut yang memiliki rasa kemanusiaan tingkat tinggi. Bisa menjalankan peran ganda ya sebagai ayah sekaligus ibu bagi adik adiknya adalah luar biasa. Bayangkan anak seumur 12 tahun mampu menjalankan peran itu dengan baik , sehingga adik - adiknya bisa menjalankan kehidupan ini walaupun serba kekurangan, karena Ayah nya pergi mencari nafkah sebagai buruh kelapa sawit di Kalimantan sedangkan ibunya telah meninggal dunia.
Mengapa penulis mengangkat topik tulisan kisah si anak hebat Tasripin ini. Karena penulis akan memberikan contoh kepada pembaca yang budiman bahwa jika manusia telah menjalankan peran dengan Ijin dan Ridho Allah dengan baik sehingga memperoleh penilaian yang sangat baik dari Allah tidak ada yang tidak mungkin , akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT.
Ulaa, ika yujzawnal ghurfata bimaa shbaruu walaqqawna fiihaa tahiyyatan wa salaaman.
" Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya". ( QS : 25 : Al Furqan : 75 )
Selamat kepada Tasripin yang bersabar , Tasripin mendapat martabat yang tinggi dan terpuji . Insya Allah segera Allah mengangkat derajatnya , semua cita cita yaitu bisa sekolah lagi terwujud dan kondisi rumahnya yang tidak layak huni segera berubah menjadi rumah yang layak huni. Kesabaran yang ditujukan oleh Anak yang bernama Tasripin ini dalam menghadapi ujian dan cobaan dijalankan dengan sabar dan tawakal dalam menghdapai kesulitan hidup.
Ulaa , ika yu'taawna ajrahum marratayni bima shabaruu wa yadra , uuna bilhasanatis sayyi,ata wa mimma razaqnaahum yunfiquuna.
" Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan , dan sebagian dari apa yang telah kami rizkikan kepada mereka , mereka nafkahkan". ( QS : 28 : Al Qashash : 54 )
sabar bukan malas , seperti yang dijalankan Tasripin , sangat berdampak luar biasa karena sabar merupakan kekuatan yang mampu membangkitkan semangat , mampu menumbuhkan optimisme dan mampu menghilangkan kelelahan mengasuh dan mencarikan makan buat adik adiknya. Kita bisa lihat betapa seorang Tasripin yang masih kecil mampu menghilangkan bahaya atau keburukan yang datang kepada adik adiknya , semua dijalankannya agar adik adik terlepas dari bahaya, semua keburukan yang datang kepadanya dibalas dengan kebaikan, sehingga bahaya yang akan datang bisa dihindarinya, sehingga akhirnya lewat pemberitaan yang gencar banyak pihak terutama media cetak dan elektronik akhirnya presiden SBY pun ikut bersimpati , sehingga akhirnya ada jalan keluar bagi keluarganya untuk berkumpul kembali dengan ayahnya yang bekerja merantau di kalimantan sehingga rencananya ayah diberi pekerjaan yang tidak jauh dari keluaganya sehingga si Tasripin bisa sekolah kembali.
Washbir fa innallaaha laa yudhii'u ajran muhsiniina. " Dan bersabarlah , karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan orang orang yang berbuat kebaikan ". ( QS : 11 : Huud : 115)
Saudaraku, sabar bukan bodoh , sabar adalah kemenangan yang abadi , sedangkan tergesa gesa dan serba instan adalah kemenangan sementara. Derita dalam kesabaran membuahkan kebahagiaan, kesulitan dengan kesabaran mendatangkan kemudahan dan keberhasilan dengan kesabaran akan memuaskan. Kesabaran selalu berbuah kebaikan , tidak ada kesabaran yang sia sia.Semoga ada manfaatnya...Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar