"Keunggulan Manusia diukur dari Sumbangsih Pemikirannya"

Sabtu, 07 Agustus 2010

Penghargaan pada para petualang


Rahasia kehidupan manusia tidak bisa diduga, antara harapan dan kenyataan bisa dipastikan tidak sama, sehingga kita haruslah pintar dalam mengatur kehidupan ini.
Kita diberi kebebasan oleh Tuhan untuk memilih jalan kehidupan, mau yang berliku atau jalan yang lurus lurus saja tanpa tantangan, memang Tuhan senang dengan tabiat manusia yang senantiasa mencoba tantangan, karena mahluk yang namanya manusia ini kodratnya dijadikan sebagai khalifah dimuka bumi ini, oleh karenanya ia suka sekali dengan tantangan, hanya masing masing pribadi kadar kesukaan tantangannya berbeda beda.Sebagai ilustrasi dari tulisan kali ini adalah saya akan mengupas dibalik kesukaan manusia melaksanakan tantangan hidup dan mengapa Tuhan memberi kesempatan mereka untuk berhasil melaksanakan tantangan mereka !.
Kita dimasa sekarang hidup dengan fasilitas peralatan dan bantuan alat alat rumah tangga, kantor dan peralatan tempur, persenjataan modern lainnya, siapa yang berjasa untuk itu, ya merekalah yang telah menemukan/ mencipta peralatan peralatan untuk membantu kehidupan manusia, membuat ringan kerja manusia. Dialah para petualangan / kreator dari alat alat tersebut, dalam hidupnya hanya digunakan untuk melakukan kegiatan coba coba , gagal , coba lagi ,gagal lagi ... akhirnya berhasil, orang orang seperti itu adalah orang yang memiliki jiwa petualangan ulung , mereka betul betul memanfaatkan kepandaiaan mereka untuk menghasilkan karya. Pada saat jaman Renaisance dulu sekitar abad 17 menjelang abad 18 , kegiatan penemuan memang digalakkan oleh negara negara Eropa, karena jati diri manusia dilihat dari hasil karya berfikirnya, mereka dianggap ada jika mereka berfikir artinya si A ada karena menghasilkan karya, jadi keberadaan si A dihubungkan dengan hasil karya si A, sehingga bisa dipastikan setiap orang menghasilkan karya, sebagai bukti bisa kita ketahui pada masa itu banyaknya filusof atau pemikir bermunculan seperti nama nama Galileo Galilei,Thomas Alfa Edison,David Ricardo, JM Keynes, dll pemikir pada masanya.
Mengapa jiwa petualangan mereka mengalahkan emosi mereka?, mungkin bisa saya katakan mereka memiliki ambisi luar biasa ... sehingga mengalahkan daya nalar mereka, sehingga jika sudah punya kemauan maka harus berhasil !.
Sebenarnya jika WNI atau Orang orang kita terutama dalam rangka mengentaskan kemiskinan masyarakat berlomba lomba untuk menghasilkan karya agung untuk negara dengan menciptakan hasil pemikiran baik dibidang ekonomi atau bidang bidang lain untuk mengentaskan kemiskinan bisa terwujud maka kita tidak perlu mengekspor tenaga kerja kita keluar negeri menjadi TKI, yang sampai saat ini jumlahnya cukup besar, kita sangat prihatin jika diberitakan TKI kita dianiaya di negeri orang, TKI dibunuh dinegeri orang , rasanya hati ini tersayat sayat ... siapa yang bisa membantu mereka, kan bangsa kita sendiri yang harus gumregah mengatasi permasalahan ini.Kita memiliki sumber daya alam yang begitu komplit baik laut, bumi , udara , angin serta kondisi alam yang subur sebenarnya merupakan lahan yang hebat untuk kita manfaatkan demi kesejahteraan manusia Indonesia sendiri , hanya saja kita kurang pemimpin yang bisa mempersatukan bangsa ini untuk gumregah dari kondisi keterpurukan bangsa ini, sekarang kita dalam tataran negara terkorup di dunia , suatu kondisi yang sangat memprihatinkan kita , bagaimana mau menyatukan bangsa ini la yang jadi pemimpin masih banyak memikirkan diri sendiri dan keluarganya, masih banyak yang bisa kita ubah negeri ini, hanya dibutuhkan kesadaran untuk menyatu menjadi kekuatan luar biasa, kekuatan untuk menciptakan hasil karya kemanusian yang bisa untuk mengangkat derajat orang Indonesia, tidak perlu jauh jauh atau muluk muluk , kita konsentrasi pada apa yang kita miliki kita berdayakan sekuat tenaga, misalnya bidang pertanian, kelautan, dan sumber daya alam yang lain kita kelola dengan profesional dan bisa menghasilkan teknologi tepat guna agar hasilnya bisa untuk meningkatkan harkat kemanusian kita maka bisa dipastikan kita tidak lama lagi jadi negara yang Thoyibatun warobun ghodfur, negeri yang dalam lindungan Allah SWT yang makmur Gemah Ripah loh jinawi, jadi saratnya adalah kita beri kesempatan manusia Indonesia yang memiliki jiwa petualangan disemua bidang kehidupan terutama bidang bidang yang kita miliki dulu yaitu pertanian , kelautan, sumberdaya alam Indonesia agar bisa tergarap dengan baik demi kesejahteraan masyarakat, dengan menghasilkan karya cipta dan karya kemanusian yang adiluhung , oleh karena itu kita menanti datangnya satriyo piningit yaitu pemimpin yang bisa memimpin negeri ini yang bisa diterima semua golongan , keberadaanya sangat kuat , kita nantikan karena jiwa pemimpinnya menjadikan bangsa kita dihormati oleh bangsa bangsa lain di dunia, tidak ada lagi harta yang diperoleh dengan korupsi . karena tidak ada lagi pejabat yang korup, yang korup telah diseleksi alam ,telah tersingkir dengan sendirinya, karena budaya korupsi telah diubah menjadi budaya mencipta , budaya kreatif , budaya inilah yang hanya lahir atau muncul dan berkembang jika negara ini khususnya para pemimpinnya memberi pintu penghargaan bagi mereka yang memiliki jiwa petualang dengan menghasilkan hasil karya cipta dibidang teknolongi atau bidang kemanusiaan.
Mengapa Tuhan senang dengan hasil karya para petualang ini, karena pada dasarnya para pencipta / kreator / filosof ini melaksanakan kegiatannya tanpa pamrih untuk dipuji, tidak suka pamer, dalam berfikirnya adalah jadi manusia produktif yang berguna untuk semua orang, tidak ada unsur sombong bahkan pamer, hanya menunjukkan bahwa mereka layak dipanggil manusia jika menghasilkan sesuatu, inilah yang kita inginkan kita menghasilkan sesuatu selama hidup ini , kita meninggalkan tipak alias bekas bahwa kita pernah hidup didunia ini, ini jati diri manusia akan teruji apa yang sudah kita sumbangankan bagi manusia lainnya, apakah kita hanya berkutat dengan masalah kita sendiri, apakah kita sudah layak disebut manusia hidup , karena ternyata kita hanya memikirkan diri kita sendiri tanpa sedikitpun memikirkan sesama, Tuhan paling suka pada manusia yang sebesar besarnya bermanfaat bagi manusia lain , sehingga semua kiprah mereka terlindungi oleh Allah ,Allah dengan sifat Rochman dan Rochimnya melindungi para petualang ini... semoga ada manfaatnya

1 komentar:

  1. Jangan berhenti. Bukan karena berhenti akan menghambat laju kemajuan anda. Namun sesungguhnya alam mengajarkan bahwa anda tak akan pernah bisa berhenti. Meski anda berdiam diri di situ, bumi tetap mengajak anda mengelilingi matahari. Maka, bergeraklah, bekerjalah, berkaryalah. Bekerja bukan sekedar untuk meraih sesuatu. Bekerja memberi kebahagiaan diri. Itulah yang diharapkan oleh alam dari anda.

    Air yang tak bergerak lebih cepat busuk. Kunci yang tak pernah dibuka lebih mudah serat. Mesin yang tak dinyalakan lebih gampang berkarat. Hanya perkakas yang tak digunakanlah yang disimpan dalam laci berdebu. Alam telah mengajarkan ini: Jangan berhenti berkarya, atau anda segera menjadi tua dan tak berguna.

    BalasHapus