"Keunggulan Manusia diukur dari Sumbangsih Pemikirannya"

Jumat, 20 Agustus 2010

Manusia yang bermakna


Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dengan datangnya Bulan Ramadhan hendaklah kita senantiasa berupaya untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepadanya, sebagai bentuk balas jasa kebaikan dan sifat Rochman dan Rochimnya Allah maka sebaiknya ya menjalankan apa yang sudah digariskan Allah agar bisa menjadi manusia yang layak diberkahi Allah dan dogolongkan menjadi manusia yang bertaqwa.
Sebagai bulan investasi maka sebaiknya apa yang sudah ditetapkan Allah, kita manfaatkan sebaik baiknya karena fasilitas Allah pada bulan Romadhan ini luar biasa, semua amalan dilipat gandakan oleh Allah. Dengan hukum alamnya dan berjalannya waktu maka semua mahluk di dunia ini akan senantiasa menjalankan kodratnya sebagai mahluk yang harus bisa menyesuaiakan diri dengan lingkungan alamnya , tidak mungkin mahluk mau makan tiba tiba didepannya sudah tersedia makanan tetapi musti melalui proses yang namanya pengorbanan, seperti burung yang mencari makan dia terbang di pagi hari pulang disore hari dengan penuh makan ditemboloknya, cacing mencari makanan maka dia menggeliat pergi kesana kemari akhirnya bisa dapat makanan, manusia juga sama mau makan ya harus bekerja , semua pasti ada pengorbanannya.
Manusia merupakan mahluk yang unggul sehingga ditempatkan derajatnya lebih tinggi dibanding hewan, sehingga fasilitas yang diberikan juga berbeda ,oleh karena itu banyak yang menggunakan metode tawar menawar dan loby kepada Allah SWT , akhirnya manusia bisa mengatasi permasalahan kehidupan.
Perlu diketahui bahwa untuk bisa berkarya dalam kehidupan ini menurut Dr. Aid abdullah Al Qarni manusia harus memiliki posisi yang strategis di dunia ini. anda harus menempati nomor atau angka yang punya nilai, bukan harus yang kosong melompong . Ini artinya sebisa bisanya anda harus ikut ambil bagian dalam membangun dan memberi , demi meringankan beban berat umat.Sesungguhnya seekor lebah yang telah mati harus dibuang dari luar sarangnya, karena sudah tidak ada nilainya sama sekali. Pohon yang layu harus dihilangkan dari taman, karena sudah tidak ada gunannya sama sekali. bagi seseorang yang bisa melihat dan mendengar namun tidak mau memberi , berproduksi dan beramal , ia tidak akan memperoleh balasan sama sekali . bagi pelajar yang tidak mau belajar tanpa alasan, tetapi memilih duduk santai bersama ibunya dirumah, ia akan menerima akibat yang menyakitkan berupa kegagalan studi yang menyedihkan.Seorang karyawan yang lebih mengutamakan tidur daripada bekerja , ia akan dibentak oleh majikannya." Seseorang tidak mendapatkan kebajikan dalam hidup ini jika ia dianggap sebagai barang dagangan yang murah"
Barang dagangan yang paling murah adalah manusia yang hanya bisa makan , minum dan tidur . Ia tidak memberi manfaat sama sekali bagi orang lain.Orang model seperti ini jatuh dimata orang yang mulia, karena ia telah menghapus sendiri namanya dalam daftar kehidupan , dan mencoret nomornya dari papan orang orang yang mau memberi serta berkorban buat sesama.
Sebenarnya kita haruslah merasa malu jika hidup kita tidak punya makna buat sesama karena sebenarnya kita ditakdirkan sebagai kafilah dimuka bumi ini, oleh karenanya kafilah kehidupan tidak akan menunggu orang orang yang malas. Mereka hanya siap sedia membawa rombongan para aktivis kehidupan. Orang orang yang santai pasti akan ditinggalkan . Waktu tidak akan mau menunggu siapapun, dan diantara romobongan kafilah kesuksesan tidak ada yang tolol satupun.
Sebagai penutup tulisan ini jika anda ingin memiliki makna dalam kehidupan ini segeralah untuk mulai memikirkan apa yang sebaiknya aku lakukan dalam umur seperti sekarang ini, aku sudah punya apa untuk bekal menjalali hidup yang lebih bermakna, aku harus berubah untuk menjadi lebih baik lagi,karena waktu berjalan terus umur bukanya makin bertambah namun makin berkurang karena jatah umur manusia ada batasnya , sehingga dari kondisi sekarang yang terbaik adalah berfikir produktif untuk sesama hidup untuk saling menghidupi. Menurut Montena " seseorang tidak perlu terpengaruh oleh apa yang telah terjadi , tetapi ia harus memikirkan terhadap apa yang akan terjadi".Sehingga kita haruslah berfikir seperti Konfosius " tidak penting kamu dijahati , tetapi yang penting ialah kamu berfikir bagaimana agar tidak ada siapapun yang berbuat jahat kepadamu"... semoga ada manfaatnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar