"Keunggulan Manusia diukur dari Sumbangsih Pemikirannya"

Selasa, 03 Agustus 2010

Anak adalah aset kita maka kita harus tulus dan iklash mendidik mereka


Salah satu wujud syukur kita kepada Allah SWT diwujudkan dalam bentuk keluarga kita yang kita kelola dengan baik, artinya kita sebagai kepala keluarga senantiasa menjaga martabat keluarga dengan baik , hendaknya mengarah ke kondisi yang kita idam idamkan yaitu memiliki keluarga yang sakinah mawadah wa rohmah , untuk menuju kearah itu memang tidak mudah, tetapi secara tidak langsung jika keluarga kita kelola dengan baik maka segala ancaman , tantangan , dan hambatan dari dalam maupun dari luar Insya Allah bisa kita atasi.
Sebagai keluarga yang baik , ditandai dengan penanaman akhlak yang mulia, ahlaqul kharimah, ahlak yang senatiasa memandang keberkahan dan ridho ilahi sebagai muara dalam bertindak,sehingga apapun yang diperbuat keluarga kita senantiasa beraura positif yaitu senantiasa menjaga perasaan orang lain dan menjaga keharmonisan keluarga, maka insyaallah keberkahan akan hadir dikeluarga kita.
Satu kiat untuk itu dan jarang dilakukan oleh kita adalah penghargaan kita kepada anak anak kita, kita patut bersyukur kepada Allah karena dikaruniai anak anak yang tahu diri, anak jika diberi sesuau mengucapkan terima kasih dan bahkan mendoakan semoga rejeki mengalir deras,jika melakukan kesalahan cepat cepat minta maaf, dan jika ada kesempatan mau membantu yang lain dan suka tolong menolong... subhanallah ,anak adalah titipan Ilahi yang harus kita kelola dengan baik artinya anak anak kita hatinya jangan sampai terluka, karena jika kita melukai hati anak kita, kita juga melukai hati Allah SWT, karena anak titipan Allah .... ingat itu , oleh karena itu saya mohon kepada teman teman semua , kita senantiasa bersyukur atas semua karunia Allah yang luar biasa ini, yang telah ditipi Anak anak yang sehat dan baik. Kita memang kadang senang mendikte Allah SWT, minta semua terkabulkan dari doa kita,padahal kita belum memiliki modal yang cukup untuk minta Allah, modalnya adalah ketaqwaan, kita belum jadi orang yang baik yang sesuai kriteria Allah tetapi permintaannya yang sulit sulit dan yang tak masuk akal, sehingga tentu saja dengan sifat Rochman dan Rochim ya mesti tetap diberi walaupun melalui proses yang berliku dan mungkin hanya sebagian yang diberikan, jangan punya pemikiran jelek mengapa doanya tidak dikabulkan Allah, sebenarnya Allah mendengar permintaan hambanya hanya saja jika melihat akibat yang ditimbulkannya menyebabkan orang tersebut tidak kuat atau kufur nikmat maka Allah tidak mensegerakan mengabulkan doa tersebut, ingat karena sifat kasih sayang Allah yang senantiasa memikirkan akibat yang timbul jadi jangan berfikiran jelek , mengapa doa ku tidak diijabah atau dikabulkan Allah SWT, Allah menunggu waktu yang tepat untuk mengabulkan doa Bp/ibu.. itu saja.
Sebagai makhluk sosial kita senang dengan membantu orang lain , tetapi bantuan kita hendaknya jangan diartikan lain atau ada embel embel agar dikatakan baik, dermawan , sok kaya dan lain lain, oleh karena itu kita jika memberi bantuan ukurannya adalah ihklas karena jika ukurannya keihklasan maka balasannya adalah hidup penuh berkah dan barokah.
Saya sering memberikan kejutan kepada Anak anak saya, jika pas dapat rejeki lebih cobalah ajak anak anak kita makan bareng dan bercengkerama dengan mereka menanyakan kesulitan yang dihadapi saat ini apa , tolong diberi solusi dan bilang bahwa kamu adalah anak anak hebat ... anak yang luar biasa, saya bangga sama kamu nak dst , berilah motivasi tentang bagaimana menata hidup lebih mulia dimata Allah SWT, sehingga semua sepak terjang bapak dan ibunya penuh dengan doa, sehingga mereka akan merekam semua nasihat dengan gamblang dan masuk dilubuk hati yang terdalam, jangan sekali kali meremehkan mereka dengan kata kata yang jelek atau umpatan, namun berilah kata kata yang membangun motivasi, jangan menganak emaskan salah satu anak , tetapi seyogyangan semua anak diperlakukan dengan adil..... harus adil saudaraku! , kita akui masing masing anak membawa pribadi masing masing, oleh karena itu merupakan tugas kita sebagai orang tua untuk membimbing mereka sehingga mereka tahu jalan yang lurus jalan fastabiqul khoirot berlomba menuju kebaikan , sehingga kita dalam memberikan wejangan juga tidak bisa disamakan namun berdasarkan ciri pribadi masing masing anak kita, setelah selesai makan bersama tolong ditutup dengan hal yang menyentuh persaan mereka belai rambut anak anak kita, dan bilang le .... tak kandani , bapak mau kasih sedikit rejeki yang baik dari Allah , berikan mereka uang walaupun tidak minta , dan bilang marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah atas rejeki yanag diberikan kepada kita dengan beredoa bersama semoga lain waktu bapak/ibu memperoleh rejeki yang barokah , niscaya anak anak kita akan pulang dan dalam hati bilang ayah dan Ibuku hebat !, gunakan uang yang baik yo le.....biasa menutup pertemuan dengan kata seperti itu .
Sebagai penutup saya mohon kepada para orang tua agar setiap anak anak kita mau berangkat sekolah atau kuliah atau kepentingan yang lain mohon jangan memberikan statemen yang menyakitkan atau menyebabkan anak kita tersinggung atau malah cerewet dan marah marah atas ketidak beresan anak kita, karena masalah tersebut akan terbawa, apalagi pakai kendaraan sendiri , sangat berbahaya ingat itu , jadilah orang tua yang bijaksana dan penuh maaf , jangan sampai anak anak kita sakit hati! anak adalah aset berharga kita .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar