"Keunggulan Manusia diukur dari Sumbangsih Pemikirannya"

Sabtu, 28 Agustus 2010

Kemulyaan manusia karena menjaga lidahnya


Saya sangat berharap untuk pembaca untuk meresapi kalimat pendek ini " Tolong jaga lidahmu" , mengapa kita harus menjaga lidah , nah tulisan kali ini kita akan bahas sedikit tentang konsekwensi kita memiliki lidah, lidah adalah anggota tubuh kita yang berada dirongga mulut kita merupakan bagian yang tak terpisahkan dari rongga kepala manusia , Allah menciptakan manusia komplit jika semua organ manusia dalam kondisi yang normal artinya kompenen yang diciptakannya tidak ada satupun yang berkurang termasuk memiliki lidah, sehingga fungsi sebagai manusia bisa menjalankan kodratnya sebagai manusia utuh.
Mengapa kita membahas masalah lidah ini , karena lidah sebagai alat ucap memiliki fungsi yang strategis apakah manusia itu sukses atau tidak sukses bisa dilihat dari fungsi lidahnya.salah satu hadist Mu'adz mengatakan " Banyak orang yang diseret keneraka dengan lehernya , hanya dikarenakan lidah mereka " wah wah ... bikin merinding saja , ternyata lidah mempunyai tempat tersendiri yang harus kita jaga dengan sebaik baiknya .
Berarti Lidah merupakan suatu komponen anggota tubuh kita yang paling membahayakan manusia . banyak orang ditahan gara gara ucapan,. Banyak orang dihukum karena salah ucap dan banyak orang dipenggal kepalanya karena lidah,hal ini baru berlaku didunia lho....
Masalah menjaga lidah ini sebenarnya sering dibicarakan oleh banyak orang , sebagai referensi pada jaman orang tua kita dulu sering diperingatkan agar bisa menjaga lidah kita dengan mengatakan " mandi guneme dewe" artinya apa yang kita katakan mempunyai makna bisa positif juga bisa negatif, jika kita mengatakan sesuatu yang bermakna dan berguna bagi orang lain maka kita akan dihargai tetapi sebaliknya jika apa yang kita katakan menyakitkan orang lain bisa dipastikan kita mendapatkan dampak langsung yaitu kita dikucilkan atau dianggap orang yang tidak tahu diri.
Sebagai manusia biasa kita memang tidak lepas dari salah ucap , tetapi sebaiknya sekarang setiap perkataan yang akan kita keluarkan haruslah sudah melalui buah pemikiran sehinga senantiasa terjaga dari fitnah karena setiap ucapan kita membawa makna yang baik.
Saya sering mengingatkan diri saya sendiri bahwa kita senantiasa untuk melakukan proses undur kaifa artinya kilas balik , apa yang sudah kita berikan kepada orang lain , karena nilai kita sesungguhnya adalah yang telah diberikan kepada orang lain, orang lain menganggap keberadaan kita karena kita punya nilai atau bermakna , setiap apa saja yang kita lakukan dan ucapkan ternyata berdampak positif bagi lingkungan kita, sehingga keberadaan kita senantiasa dinanti oleh orang lain.
Satu hal yang saya tekankan kali ini adalah jagalah lidahmu! ,berbicaralah yang baik baik saja. jangan menyinggung penguasa,atau ulama atau siapapun, karena resikonya akan membayar mahal baik di dunia maupun diakhirat kelak . Sebelum berbicara dipikir lebih dahulu , sebab jika sudah terlanjur berucap sulit untuk memperbaiki atau menarik kembali ucapan kita, makanya saran yang sering kali diucapkan para mubalig adalah jaga lidahmu , karena jika tidak bisa menjaga lidah kita, bisa bikin susah kita dan orang lain.
Banyak penipuan dimana mana, kedengkian merajalela, keserakahan terus meningkat, oleh karena itu kita senantiasa terus menjaga lidah kita dari perkataan yang tidak ada gunanya, bahkan bisa mendatangkan resiko dunia dan akhirat. Memang kita akui bahwa hidup makin susah , permasalahan makin komplek dan banyaknya orang yang telah kehilangan jati diri sebagai manusia , sehingga apa yang dilakukannya kadang telah melanggar kodratnya sebagai manusia, seharusnya kita bisa memuliakan manusia yang lain ,agar kita dihargai oleh orang lain,bahkan Seorang ulama besar Imam Ahmad bin Hambal walaupun tergolong orang yang taqwa , rajin beribadah namun setiap kali duduk setiap majelis ia selalu berdoa " Ya Allah . selamatkanlah... selamatkanlah ", karena orang yang binasa lebih banyak dari orang yang selamat.
Suatu kajian yang senantiasa kita pahami bahwa kita hendaknya menjadi manusia yang senantiasa berfikir produktif dan pola perilakunya senantiasa bermakna bagi orang lain , jangan sampai kita memiliki sifat senang dan gembira diatas penderitaan orang lain, oleh karena itu jagalah lidahmu karena ekspresi manusia yang paling banyak dikeluarkan adalah ucapanya.
Kita hidup hanya sekali maka kita upayakan memiliki peninggalan yang baik , alias memiliki tipak yang baik, sehingga kita senantiasa ditunggu kehadirannya karena kita dihadapan mereka memiliki nilai yang baik , itu saja tidak usah yang muluk muluk jadi manusia yang bisa menjaga lidah ... karena menjaga bukan perkara yang mudah, manusia senantiasa di lingkari dengan nafsu, sehingga perang yang paling besar Menurut kanjeng Nabi Muchammad SAW perang yang paling besar adalah perang melawan hawa nafsu, ekspresi yang bisa diukur adalah dari ucapan yang dikeluarkan , sehingga memang menjaga lidah adalah suatu perbuatan yang mulia... semoga ada manfaatnya

1 komentar:

  1. Assalamualaikum Wr Wb.
    Pak kunto, tolong dong buat tulisan mengenai indonesia dan malaingsia ehhh.... Malaisiya(karena aku bukan orang sana mohon maaf bila aku salah menyebut nama negaranya) yang semakin memanas hubungan diplomatiknya...
    Terimakasih
    Wassalam.....

    BalasHapus