"Keunggulan Manusia diukur dari Sumbangsih Pemikirannya"

Sabtu, 22 Mei 2010

Hidup penuh prestasi agar rejeki hadir kepada kita


Setiap manusia butuh penghargaan, baik dalam bentuk pujian, harapan atau bentuk fisik berupa hadiah uang /benda.Nah jika manusia butuh itu semua, mengapa kita tidak berusaha untuk meraihnya.
Perlu dipahami bahwa munculnya hadiah diakibatkan adanya prestasi, artinya hadiah baru muncul jika kita berprestasi, bukan doorprice dalam hal ini, yang dapatnya hadiah karena ikut atau memenuhi syarat doorprice, sehingga kita dapat hadiah karena memenuhi syarat undian doorprice, yang kita bicarakan adalah hadiah karena prestasi.
Pada saat penulis menonton acara TV di station RCTI dalam acara Silet, diceritakan oleh presenter bahwa para pemenang Panasonic Award memperoleh hadiah dari sponsor berupa picnik ke tempat tempat hiburan di Amerika, digambarkan bahwa para pemenang menikmati betul hadiah tersebut, sehingga menjadi momen yang tidak terlupakan buat mereka.
Perlu diketahui dalam hidup ini menganut prinsip Prestasi akan diimbangi oleh rejeki artinya bahwa rejeki akan mengikuti prestasi, siapa saja tanpa kecuali jika mau rejekinya baik maka harus berprestasi, ini kata kuncinya, maka kepada saudara saudara dimana saja, jika anda mau hidup lebih baik ubahlah pola perilaku saudara untuk mengikuti prinsip hidup ini ! , berprestasilah anda dimana saja anda berada, karena dengan berprestasi maka keberadaan anda akan diperhitungkan, kita lihat jaman revolusi di Inggris abad XVIII atau sebelumnya yaitu abad XVII, digambarkan bahwa pada masa itu siapa saja yang dianggap ada harus berfikir artinya bahwa kamu ada karena kamu berfikir, artinya begitu besar daya pikir diagungkan, apa akibat dari pola pemikiran saat itu ,yaitu banyak munculnya para filosof atau penemu karena pada masa itu keberadaan manusia diukur dengan keikut sertaanya dalam proses peningkatan produktifitas, kamu ada karena kamu berfikir, agar kamu dianggap ada maka kamu harus menghasilkan karya bagi manusia lain, apapun bentuknya baik itu karya dibidang seni,ekonomi,kebudayaan,politik,hukum,bahasa, makanan, obat obatan atau apapun yang penting berguna bagi manusia lain.
Sering kali kita terjebak dengan rutinitas kehidupan tanpa prestasi, hidup kita diisi dengan pola kehidupan biasa biasa saja, sehingga kita ya tidak pernah dapat hadiah, dan anehnya kebanyakan manusia senang dengan kondisi ini, aneh ..... kita ini, hidup sekali tapi diisi dengan pola kehidupan tanpa prestasi!, banyak waktu terbuang percuma, banyak kita habiskan secara boros, tanpa menghasilkan sesuatu apapun , sehingga rejeki kita bisa kita hitung artinyapendapatan kita bisa kita hitung, padahal untuk meningkatkan kualitas kehidupan kita, kita butuh materi atau uang atau alat tukar apapun agar semua kebutuhan kita dapat terpenuhi dengan bentuk kualitas yang prima , artinya tidak asal asalan, oleh karena itu dibtuhkan bentuk kerja keras dan kerja cerdas agar, pihak atau orang lain yang butuh jasa dari kerja kita puas dan akhirnya memberikan imbalan yang maksimal buat kehidupan kita, setelah dapat kita kumpulkan untuk ditabung dan digunakan untuk meningkatkan image tentang hidup kita, kita harus berupaya dengan sekuat tenaga agar hidup kita berkualitas sehingga hidup kita dihargai orang, Menurut Harald Shumacher dalam Bukunya yang terkenal " Small is Beutifully" digambarkan bahwa sebaiknya bagi semua saja harus memperlakukan kata kunci ini, dimana saja dan kapan saja maka prinsip Kecil tapi Indah harus diterapkan, digambarkan bahwa jika kita menganut kecil tapi indah, maka keberadaan kita selalu dinanti, keberadaan kita selalu diharapkan bagi orang lain, ada sumbangsih yang datang dari kita, seperti layaknya sebuah berlian walaupun kecil tapi harganya mahal, semua orang berlomba lomba untuk memilikinya. Arti dari Pola pemikiran Sumacher ini sangat berarti buat kita, karena jika keberadaan kita ingin dianggap ada maka harus memunculkan daya sinar kecermelangan, sehingga semua pihak atau orang akan menoleh kearah sinar tersebut, buatlah seelok mungkin sinar itu atau seterang mungkin sehingga hanya muncul kekaguman belaka, sehingga setiap oerang tidak segan segan merogoh kantung untuk memiliki benda yang bersinar tersebut walaupun dengan mengorbankan harta bendanya yang lain yang penting bisa memperoleh atau menguasai benda tersebut.
Nah gambaran singkat tersebut diartikan bahwa jika kita berprestasi maka tidak satupun pihak atau orang atau lembaga yang akan menolak syarat apapun yang kita minta , karena begitu banyak yang berminat kepada kita, maka hukum permintaan dan penawaran akan secara otomatis berlaku , siapa yang siap mengorbankan sejumlah uang atau hadiah maka akan bisa meraih benda yang diinginkan tersebut , artinya semakin banyak yang minat maka kita bisa menaikan tarif kita, apalagi sifatnya hanya monopoli atau penjual tunggal, sehingga harga kita begitu tinggi.
Saya ingin menjelaskan kepada saudara bahwa keberadaan orang yang punya prestasi, akan sangat tinggi apalagi orang tersebut tahu diri bahwa semua karena Ridho Allah SWT, maka orang itu dimata Allah akan ditinggikan karena orang tersebut mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah, artinya semua nikmat yang diberikan disyukurinya sehingga harga sebuah prestasi muncul karena juga adanya Ridho Allah, sehingga keberhasilan akan berlanjut jika munsyukuri nikmat Allah , tapi akan berhenti jika kufur nikmat, makanya jika kita sudah tahu diri, lebih mudah untuk mengendalikanya karena semua nikmat berasal dari Allah SWT sehingga pandai pandailah agar semua nikmat tidak lepas dari kita gara gara kita kufur nikmat.
Sering kali lupa, setelah prestasi kita raih dan hadiah kita peroleh kita lupa diri, sehingga hadiah dan prestasi kita cepat lepas dari kita, oleh karena itu saya sarankan untuk semua saja agar langgeng prestasi kita kita selalu mencoba tahu diri dalam bentuk mampu mengendalikan diri untuk mengatur manajemen sedemikian rupa agar awet atau langgeng dengan menggunakan konsep Alquran yaitu konsep " Undur kaifa " artinya kita memunculkan kewaspadaan dengan satu kata " kalau begini apa yang harus aku lakukan " saya gambarkan beini , jika lantai kotor aku harus bagaimana, kalau cucian piring banyak ,akau harus bagaimana, kalau kamar kotor aku harus bagaimana, kalau uangku banyak aku harus bagaimana, kalau tetanggaku miskisn akau harus bagaimana , kalau kalau yang lain masih beitu banyak, yang jelas setelah kita berprestasi kita tidak boleh sombong, angkuh ,takabur, merasa paling bersih, paling jujur,paling rajin, paling kaya, paling sehat dan paling paling yang lain , yang kesemuanya adalah cobaan buat kita, karena kalau kita terjebag masuk ke perasaan yang paling tadi, maka bisa dipastikan kita prestasi kita akan luntur dan hadiah tidak akan muncul lagi artinya, akan tamat , akan disi oleh manusia yang lain yang lebih berbobot dan bermatabat dimata Allah dengan segala persiapanya dan prestasi sehingga orang lain mengagungkan dirinya , hidup itu berputar seperti roda kadang diatas kadang dibawah maka kita perlu waspada , dan berihktiar agar kita selalu berada diposisi yang baik dengan jalan hidup penuh prestasi dan tahu diri sehingga kita selalu ingat, akan peringatan Allah SWT pada saat kita diposisi atas maka kita selalu bersyukur atas semua nikmat yang datang dari Allah SWt ....Semoga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar