"Keunggulan Manusia diukur dari Sumbangsih Pemikirannya"

Sabtu, 11 September 2010

Peranan Pengusaha dan Tokoh masyarakat dalam memberdayakan masyarakat umum


Berjubelnya jalan pada saat mudik lebaran menandakan bahwa semua penduduk yang beragama Islam begitu rindu kedamaian dan silaturokhim, hal ini berarti tingkat hormat dan patuhnya kepada saudara dan kerabat begitu tinggi.Hal ini jika ditangkap sebagai peluang untuk kegiatan kemasyarakatn dan bisnis begitu terbuka, Jika dihubungkan dengan kegiatan pembangunan masyarakat di desa bisa diaktifkan sedekah desa dengan menghimpun dana yang berasal dari saudara yang merantau atau tinggal diluar daerah , karena mementingkan bertemu kerabat atau sesepuh di daerah asal, nah jika yang berbicara adalah ketua/ sesepuh didesa maka akan dianut oleh semua warga tergantung digunakan untuk apa dana tersebut jika sudah terkumpul , karena jika disalah gunakan bisa dipastikan yang akan datang tidak mau lagi memberikan bantuan , sedang bagi kegiatan usaha bisnis maka mudik sebenarnya merupakan suatu moment tahunan yang jika digali bisa meningkatkan omset penjualan suatu produk pabrikan , misal produk minuman dan atau makanan serta prduk telekomunikasi.
Untuk itu bagi pelaku atau tokoh masyarakat bisa memanfaatkan momen ini dengan sebaik baiknya dan diberikan jadwal dan program yang jelas , karena jika penduduknya banyak yang menjadi TKI diluar negeri maka bisa diberikan suatu proposal yang resmi dan diberitahukan bahwa dana ini nantinya digunakan sebagai monumen bagi warganya yang telah menyumbang, misal membangun sarana berkumpul di daerahnya atau balai RW, Masjid, Atau pun memperbaikai sekolah di desa , syaratnya adalah harus dipertanggung jawabkan dengan baik dan terbuka dengan menyusun laporan penggunaan dan dibuat suatu kepanitiaan yang jelas , pertanggung jawaban keuangan itu juga harus ada pengawasnya sehingga betul betul terbuka , masyarakat akan senang sekali jika hasil jerih payahnya terwujud dalam bentuk bangunan atau monumen yang menunjukan bahwa dia juga punya andil dalam pembangunan tersebut sehingga bisa menjadi bahan cerita bahwa selama saya bekerja di Malaysia misalnya telah membantu gedung RW X misalnya , nah jika masyarakat telah menyetujui dan tidak ada yang protes maka bisa dipastikan suatu saat jika meminta kembali maka akan dengan senang hati akan membantu dan tidak pelit.
Untuk itu bagi pelaku atau tokoh yang dituakan harus bisa mengungungkap aspirasi masyarakat mau bangun apa lagi? ini yang perlu disampaikan diforum desa sehingga akan mengerucut bahwa periode tahun ini hasil pengumpulan dana mau digunakan untuk bangun Masjid misalnya.Dst, sehingga hasil rembug desa ini betul betul merupakan wujud kepedulian warga desa dalam membangun desanya dan ikut kiprah didalamnya , sehingga hasil sumbanganya bisa menjadi Tipak atau bekas bahwa saya telah membantu mewujudkan bangunan tersebut misalnya.
Saya acungi jempol bagi pengusaha yang telah begitu cerdas dalam menyingkapi dan melihat peluang, karena mereka menyadari bahwa hidup itu harus tolong menolong , mereka saling membutuhkan sehingga jika satu punya masalah seyogyanga harus ditolong, pengusaha melihat bahwa jika ada konvoi sepeda motor misal , dalam perjalan jauh akan mengalami rasa capai dan kantuk , maka dibuat posko lebaran , yang dalam posko disediakan fasilatas minum kopi grastis misalnya sedang kan sajian lain bisa dijual seperti warung biasa hanya ada satu barang yang gratis misalnya, karena masyarakat pengguna bisanya melihat ada grastisan , maka mereka ada niat mampir nah setelah mampir monggo mau diapakan mereka , mau dibuat mabuk he he atau mau diberi sajian makanan khas yang tentun saja harganya tergantung jenis dan kualitasn barang , saya yakin konsumen juga cerdas , tentunya merek akan ambil yang sesuai dengan kantung mereka , oleh karena itu jika memungkinkan para pengusaha jika memang mau membantu pemudik tentunya menyediakan sajian yang murah meriah yang penting bisa untuk membantu mereka yang membutuhkan , misalnya jika pas kondisi hujan , saya yakin jika mereka merasa dibohongi, akibatnya mereka antipasti untuk membeli prodik itu lagi , sehingga bisa dikatakan sebagai black campane, nah saran saya bagi pengusaha sebaiknya jika memang peduli kepada masyarakat haruslah menyisihkan sebagian keuntungan diwujudkan dalam bentuk posko grastis , artinya ya posko gratis semua barang yang ada , maka image masyarakat akan lain ..., untuk pengusaha besar jika mau melibatkan diri dalam kegiatan masyarakat, tolong untuk tidak dihitung secara bisnis , karena jika model nya jual seperti biasa maka bukan lagi peduli tapi merupakan kegiatan bisnis biasa saja, cobalah untuk mengeluarkan dana sedikt saja untuk kegiatan menyenangkan masyarakat ...itu harapan masyarakat, mengapa tidak kita coba Bos!.... semoga ada manfaatnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar