"Keunggulan Manusia diukur dari Sumbangsih Pemikirannya"

Selasa, 07 September 2010

Begitu besarnya pemberian Allah berupa nikmat sehat


Kita diberi Anugerah nikmat oleh Allah SWT berupa kesehatan, karena kesehatan baik bagi setiap makanan, orang sakit terasa hambar terhadap setiap makanan yang nikmat.Sementara orang yang sehat bisa makan dengan nikmat, minum dengan segar, dan tidur dengan nyenyak . Apalagi jika ia sedang lapar, atau haus atau kecapaian.
Mengapa kita sering tidak bersyukur atas nikmat yang satu ini , kita memang termasuk orang yang gampang lupa atas setiap pemberian apalagi pemberian dari yang diatas, sehingga seolah olah sudah merupakan sesuatu yang wajib bahwa setiap penciptaan haruslah tidak boleh sakit, oleh karena itu jika kita mengingat apa yang telah diberikan kepada kita seyogyanya haruslah bersyukur karena jika tidak pandai bersyukur kita termasuk orang yang kufur nikmat dan ini berakibat siksa yang amat pedih .
Setiap orang mempunyai daya lentur sendiri sendiri dalam menghadapi problema kehidupan sehingga barang siapa yang telah mempersiapkan diri dengan baik maka dia akan selamat dari cobaan hidup ini, manusia memang senang dicobai oleh Allah SWT, mengapa saya katakan senang karena dari pengalaman selama ini banyak sekali orang yang senang dengan penderitaan dan kesusahan, contoh suka berjudi , minum minuman keras, narkoba , padahal itu semua menyebabkan penderitaan bagi manusia tetapi banyak juga orang yang menjalankannya.
Mengapa mereka melakukan demikian karena mereka tidak sehat rochaninya dan jasmaninya , sehingga mereka melakukan konpensasi dengan menjalankan hal hal yang menyiksa diri.
Seperti saya katakan diatas bahwa kesehatan merupakan nikmat yang agung, kesehatan bahkan lebih mahal daripada jembatan emas dan perak, lebih berharga daripada intan dan mutiara, dan lebih indah daripada kebun dan taman asri.Orang punya kekayaan tetapi sakit, orang punya kekuasaan tapi sakit. Sebuah roti dari gandum dan air dingin begitu nikmat bagi orang sehat tetapi merupakan hal yang tidak nyaman dan terasa pahit bagi mereka yang sakit.
Maka saran saya gunakan waktu sehatmu sebelum datangnya sakitmu, dan gunakan waktu senggangmu sebelum datangnya waktu sempitmu, suatu saran yang wajar karena kalau pas datang kondisi yang prima tidak digunakan untuk hal hal yan produktif maka jika nantinya datang suatu masa dimana kesehatan merupakan syarat utama untuk menjalankan kegiatan maka terasa rugi dan menyesal.
Sering kali kita meremehkan masalah waktu padahal jika sudah tahu bahwa waktu ada pertanggung jawabannya maka ibarat sebuah pedang jika kita tidak bisa menggunakan waktu dengan baik maka kita terhunus pedang.
Seorang pengusaha yang telah mengumpulkan harta begitu banyak untuk anak istrinya, ternyata dia mengalami sakit dan berusaha mencari jalan keluar dengan mendatangi juru sembuh dari desa lain , tetapi malang dia meninggal di luar daerahnya dan hartanya ternyata tidak bisa menolong dan bahkan ketika meninggal dia jauh dari keluarganya dan hanya berlandaskan tikar ,itu saja atas pemberian orang yang iba kepadanya , maka dia ditaruh diatas tikar tersebut.. Nakudzubillah himindalik.
Maka sebaiknya baiknya manusia adalah yang senantiasa berfikir selalu berbaik sangka kepada orang lain, dan berusaha untuk meringankan beban orang lain , karena nantinya dia akan memperoleh pertolongan dari Allah SWT , barang siapa yang suka menolong orang lain maka dia kan selalu dilindungi oleh Allah SWT.
janganlah memiliki pikiran negatif bahwa orang lain senantiasa akan mendatangkan kerugian kepada kita , padahal yang terjadi sebaliknya bahwa orang lain senantiasa berfikir bagaimana cara untuk membahagiakan orang lain.
Allah SWT akan senantiasa menolong kita jika kita senang melakukan petolongan kepada orang lain dengan dasar taqwa , orang taqwa akan disayang Allah , dengan ketaqwaan tersebut bisa mendatangkan kesehatan baik fisik maupun mental, jika yang bersangkuatn tahu diri nikmat sehat yang dimilikinya digunakan untuk kemaslahatan umat.
Sebagai penutup marilah kita simak hadist Nabi SAW " Dua macam kenikmatan yang kebanyakan manusia dapat tertipu oleh keduanya, yaitu kesehatan dan waktu kosong atau terluang ( libur) Hr. Bukhari) sehingga dari hadis tersebut Nabi menganjurkan perlunya mempergunakan waktu sehat dan waktu libur ( terluang) dengan baik, sehingga manusia harus cerdas dalam memanfaatkan waktu, karena sifat dari waktu adalah terbuang jika tidak dipakai dan tidak bisa dimajukan jika telah terlanjur dilewati, orang yang bijak adalah orang yang menghargai waktu untuk selalu mengingat dan sibuk dengan taat kepada Allah SWT dengan beribadah , dengan mengingat Allah dan dengan mensyukurinya , niscanya Dia akan melindungi anda , sebabnya Allah juga melindungi orang orang yang beriman , sepanjang anda juga berhidmat kepadaNya , berbahagialah anda karena Dia pasti akan melindungi anda dari ulah orang yang membuat tipu daya dan dari kejahatan orang yang dengki kepada Anda, yang harus anda lakukan adalah mengabdi kepadaNYa dan biarkanlah Allah yang akan mebalasnya , sesungguhnya Allah pasti melaksanakan janjinya karena Dia tidak pernah menyalahi janji... semoga ada manfaatnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar