"Keunggulan Manusia diukur dari Sumbangsih Pemikirannya"

Kamis, 22 April 2010

Alur Pikir Rasional Dalam Proses Pemecahan Masalah


Tiap kali kita menghadapi masalah, kita sering kesulitan untuk menyelesaikan masalah. Sering tidak fokus untuk menentukan mana sebenarnya masalah utamanya kok merembet sedemikan ruwetnya, sampai sampai dibikin bingung karenanya dan akhirnya cuma mendesah dan stres sendiri, namun kita harus ingat bahwa hidup itu saja sudah merupakan masalah, karena kalau kita hanya hidup hidupan saja, tidak ada artinya sama sekali, oleh karena itu pandai pandailah dalam menyingkapi problema kehidupan agar kita bisa selamat mengarungi hidup ini.
Ada beberapa teori untuk mengatasi masalah, salah satu teori yang akan kita bahas adalah yang dipelopori oleh Kepner-Tregoe yang melihat pemecahan dabn pengambilan keutusan melalui suatu langkah dalam proses yang rasional.Adapun langkah dalam pemecahan masalah dapat diartikan sebagai suatu proses dari mengamati dan pengenalan serta usaha mengurangi perbedaan antara situasi sekarang dengan yang akan datang( rencana).
Sedangkan pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai proses memilih tindakan dari bebrapa alternatif untuk mencapai tujuan / sasaran ( proses mengakhiri suatu masalah, oleh karena itu pemecahan masalah dan pengambilan keutusan dapat diartikan sebagai suatu proses identifikasi , mencari, penyebab, pemilihan alternatif dan mengantisipasi hambatan yang mungkin menghalangi terlaksananya keputusan.
Beberapa model PMPK (Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan)
A. Model RY. Chang dan Kelly:
1. Definisikan masalah
2. Analisis sebab sebab potensial
3. Identifikasi solusi yang memungkinkan
4. Pilih solusi terbaik
5. Susun rencana tindakan
6. Implementasikan solusi dan evaluasi perkembangannya

B. Model SP. Siagian :
1. Identifikasi dan difinisikan hakekat masalah yang dihadapi
2. Pengumpulan dan pengolahan informasi
3. Identifikasi alternatif
4. Analisis berbagai alternatif
5. enentuan pilihan alternatif terbaik
6. Pelaksanaan
7. Evaluasi hasil yang dicapai

C. Model PMPK BA. Fisher
1. Orientasi, menentukan bagimana situasi yang sedang atau akan dihadapi
2. Evaluasi, menetukan sikap yang perlu diambil
3. Pengawasan , menetukan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi situasi tersebut.
4. Pengambilan keputusan, menentukan pilihan atas berbagai alternatif yang telah
dievaluasi
5. Pengendalian, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan hasil keputusan.

D. MOdel Kepner-Tregue :
1. Analisa situasi ( Apa yang terjadi......?)
2. Analisa Persoalan ( Mengapa itu terjadi ....?)
3. Analisa Keputusan ( Tindakan apa yang harus diambil ....?)
4. Analisa Persoalan ( Pa yang kita hadapi .... ?)

Secara sistimatis , langkah kegiatan yang dilakukan dalam tiap tahap yaitu :
1. Analisa Situasi :
a. Menginventarisasi masalah,
b. Menentukan msalah prioritas

2. Analisa persoalan :
a. Mengidentifikasi penyebab masalah
b. Menentukan penyebab utama

3. Analisa Keputusan :
a. Membuat alternatif pemecahan
b. menetukan alternatif yang paling baik

4. Analisa persoalan potensial :
a. Mengidentifikasikan hal - hal yang mungkin akan terjadi;
b. Menentukan tindakan pencegahan .

Dari teori dan model pemecahan masalah diatas , tentunya ada yang paling pas dengan cara penyelesaian menurut selera masing masing , tentunya dengan kita memahami konsep penyelesian suatu masalah maka kita dapat lebih jeli menetukan masalah utamanya sehingga , proses penyelesaiannya menjadi lebih mudah dan optimal, kepandaian dalam pemecahan suatu masalah ternyata tidak hanya dikarenakan kita telah memahahmi suatu teori, namun juga pengalaman hidup dalam menyelesaikan masalah juga berperan, bahkan menurut saya, orang yang berpengalaman dalam menyelesaikan suatu masalah akan lebih sigap dan cepat mengambil keputusan. Oleh karena itu berbahagialah bagi mereka yang memiliki ketrampilan itu dikarenakan keberadaan orang itu bermakna dan mempunyai nilai lebih , karena orang yang baik adalah orang yang sebesar besarnmya berguna bagi diri dan orang lain, semoga kita digolongkan kepada jenis orang tersebut, karena hidup kita berarti bagi orang lain, sehingga keberadaan kita dinanti dan diperlukan oleh lingkungan dan masyarakat sekitar, masyarakat sangat membutuhkan type orang seperti itu, dan sampai saat ini type seperti itu jarang adanya, yang banyak adalah model hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya saja tanpa peduli dengan lingkungan masyarakat....kita musti ikut prihatin.

1 komentar: