"Keunggulan Manusia diukur dari Sumbangsih Pemikirannya"

Sabtu, 19 Mei 2012

Ekspo Produk SMK dan Gelar Inovasi SMA se Jateng

Sebuah karya yang menggambarkan potensi dan kreatifitas anak anak SMK dan SMA yang bisa dikatakan membanggakan. Saya sebagai pembimbing anak anak kelas kewirausahaan di SMK N 2 Magelang melihat betapa besar peluang yang dapat dikembangkan untuk masa depan dari kegiatan tersebut.

Ditinjau dari materi Ekspo Produk dan kompetensi SMK serta Gelar Inovasi dan Kreasi siswa SMA  saya melihat ada beberapa catatan :
1. Beberapa SMK telah melakukan inovasi dan temuan walaupun skala masih bisa dikembangkan kedepan
2. Banyaknya SMK yang telah merubah pola pikir maju dengan tidak berkutat kurikulum oriented tetapi sudah melihat pangsa pasar dan kebutuhan DU/Di
3. Banyaknya SMK yang sadar bahwa tanpa terobosan maka mereka akan ketinggalan
4. Banyaknya SMK yang telah menyadari bahwa inovasi menjadi keharusan
5. Anak SMA telah menyadari bahwa inovasi dan penelitian dibidang saint dan teknologi sudah saatnya dikembangkan.
6. Anak SMA unggul dibidang saint dan teknologi dapat menjadi jembatan dapatnya penghargaan yang dapat digunakan untuk kelanjutan studi.
7. Anak SMA telah menyadari bahwa satu satunya jalan untuk dikenal adalah dengan prestasi dibidang saint dan teknologi. 

Dari catatan diatas menggambarkan bahwa ada perubahan yang signifikan dengan hasil prestasi dan penghargaan kepada anak anak SMK dan SMA .
Saya melihat ada geliat yang baik dari SMK untuk tampil beda dan menuju ke kompetisi kemajuan masing masing sekolah dan jurusan sehingga nampak ada nuansa beda yaitu nuansa persaingan , tetapi ini baik untuk barometer sejauh mana perkembangan SMK di Jateng.
Saya ucapkan selamat kepada jajaran Diknas Prop Jateng khususnya kabid Dikmen dan jajarannya yang telah mengemas acara tersebut sedemikian meriah dan mengena sasaran. Karena acara tersebut juga dinikmati oleh jajaran sekolah se Jateng dari tingkat SD , SMP., SMA , SMK per wilayah karesidenan dengan kunjungan perwakilan.

Ditambah kegiatan Job fair yang melayani 22.000 calon tenaga kerja dari permintaan 94 perusahaan , suatu kegiatan yang mendukung pembangunan ketenaga kerjaan.
Pada acara Pembukaan dan Penutupan, Gubernur Jateng Bibit Waluyo telah menekankan perlunya teknologi tepat guna dibidang pertanian dalam rangka menyangga tanaman pangan nasional, karena Jawa tengah adalah termasuk propinsi yang ditargetkan untuk menjadi penyangga Tanaman Pangan Nasional pada tahun sampai tahun 2015.Oleh karena itu gubernur berharap agar kedepan siswa SMK mampu menciptakan teknologi pendukung peningkatan produksi pertanian.
Sebuah harapan besar dari acara tersebut bahwa suntikan semangat yang diberikan Gubernur hendaknya dianggap sebagai vitamin untuk berkarya lebit hebat lagi dimasa depan.
Saya Ucapkan selamat kepada SMK Kelompok pertanian  yang menampilkan terobosan baru misal dibidang pertanian ada teknologi pemanfaatan lahan sempit dengan menampilkan vertikultur , SMK Bismen  yang menampilkan E- Commerce sebagai upaya internet marketing, SMK kelompok Teknologi dengan mesin mesin CNC pendukung design industri percetakan serta gambar bangunan misal dari SMKN Klaten 2 , SMK Seni dengan seni pertunjukan musik dan seni pertunjukan tari kontemporer serta SMK informatika dengan  design grafis dan pertelevisian .
Kita berikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras sehingga terwujudnya sebuah sajian pameran dan gelar inovasi yang layak untuk dipamerkan kepada masyarakat sebagai tolok ukur sejauh mana perkembangan SMK maupun SMA di Jateng.
Kita menyadari bahwa tanpa terobosan baru dan daya kreasi baru bagi guru guru khususnya tingkat SMK dan SMA maka kita akan ketinggalan, dan masyarakat sekarang begitu jeli untuk menyekolahkan putra putrinya sehingga tanpa memiliki faktor keunggulan maka sekolah kita akan ditinggalkan oleh masyarakat penggunanya. Masyarakat sekarang cerdas dalam memilihkan sekolah untuk putra putrinya , hanya sekolah yang memiliki faktor keunggulan yang akan dipilihnya walaupun dengan biaya mahal sekalipun.
Guru sekarang jangan puas hanya mengajar berdasarkan keahliannya saja dan memenuhi jam mengajar saja namun sekarang harus dibutuhkan inovasi dan sistem pengembangan dan kreatifitas sehingga lulusannya tidak hanya kompeten dibidangnya namun jika suatu saat  tuntutan kerjanya harus menjadi wirausaha maka dia akan siap juga, karena telah dibekali menjadi seorang wirausahawan.

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar