"Keunggulan Manusia diukur dari Sumbangsih Pemikirannya"

Sabtu, 15 Juni 2013

Potensi rejeki manusia


Saudaraku, kali ini penulis mau mengingatkan pada diri penulis sendiri maupun kepada saudara sesama muslim,bahwa kita sebenarnya di kelilingi Rejeki tetapi kita tidak tahu.
Saat kita berada di Plasenta rahim ibu kita sudah disediakan pasokan makanan , karena plasenta sendiri merupakan tempat pasokan makanan. Saat kita lahir kedunia , kita sudah disiapkan Allah berupa ASI sebagai rejeki.

Tahap berikutnya adalah kita memperoleh rejeki berupa kasih sayang dari orang tua dan berkorban untuk kita , sehingga mengantarkan kita menjadi anak anak yang tumbuh dan berkembang . Perkembangan dan pertumbuhan anak sangat dipengaruhi oleh kondisi psiskis dari orang tuannya , sehingga jika dalam perkembangan ini tumbuh sempurna maka bisa diharapkan saat dewasa akan menjadi manusia dewasa  sesuai harapan orang tua.

Yang menarik adalah Allah juga telah menyiapkan rejeki kepada kita saat kita dewasa yaitu berupa " Nalar ". UNtuk apa nalar ini ? , sebenarnya diperuntukan agar kita mampu mengembangkan diri dan mampu menggali potensi alam ini untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Kedahsyatan "nalar" inilah dapat memunculkan sesuatu yang spektakuler dan penuh kejutan karena saat nalar berfungsi dengan sempurna akan memunculkan pemikiran yang brilian dan sangat produktif , serta potensi untuk sebaliknya juga bisa terjadi yaitu penggunaan "nalar" yang salah yang mengakibatkan salah jalan dan kerugian.

Saudaraku , jika kita menyadari bahwa betapa besar kasih sayang Allah kepada kita manusia dimana senantiasa menjaga setiap tahapan tumbuh kembang kemanusiaan kita. Bahkan yang sangat menarik lagi saat kita diberi rasa kemanusiaan agar kita bisa juga menyantuni teman teman kita yang kurang beruntung agar tetap memenuhi kebutuhan hidupnya.

Secara ringkas dapat saya  ilustrasikan limpahan rejeki dari Allah  dalam skema sbb:
Dari Rahim Allah disediakan Plasenta ---> lahir disediakn ASI ---> tumbuh menjadi anak anak disediakan kasih sayang ----> menjadi  dewasa disediakan daya " Nalar" ----> jika sudah mampu disediakan rasa kemanusiaan agar juga ikut memikirkan orang lain.

Nah hebat sekali proses ini , dimana masih banyak saudara saudara kita yang tidak berfikir bahwa hidup kita telah di skenario oleh Allah dengan tahapan tahapan yang baik. Sehingga kodrat kita sebenarnya adalah baik , jika kita menjadi tidak baik sebenarnya karena ulah kita sendiri.

Nah lain kali penulis akan membahas lebih detail tentang tahapan ini, karena sangat luar biasa jika kita tahu diri , sebenarnya Allah telah menyiapkan segala sesuatunya dengan  sangat sempurna.... semoga ada manfaatnya  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar