"Keunggulan Manusia diukur dari Sumbangsih Pemikirannya"

Rabu, 24 Maret 2010

Harapan tidak selalu sama dengan kenyataan

Sudah dua hari aku menjaga siswaku yang kecelakaan dirumah sakit RSU Tidar Magelang sebagai pengawas Sekolah dalam UN 2010 , dari peristiwa ini ada hikmah yang aku petik , si Fibri nama siswaku cerita kepadaku dia bilang , Bapak sebenarnya aku sudah merasakan ada sesuatu yang nggak beres pada diriku , karena malam sebelum kecelakaan aku nggak bisa tidur , entah apa sebabnya , ternyata terjawab sudah pada pagi hari saat aku mau berangkat sekolah jam 06.15 aku tabrakan dengan sepeda motor lain, akibatnya aku patah lengan kanan dan jari jemariku 2 remuk dan satu jari telunjuk prutul satu , demikian cerita Febri si anak tunggal tersebut .
Dari kisah Febri tersebut sebenarnya kita bisa mengambil pelajaran berharga , sebagai manusia beriman kita sudah diingatkan sama Allah SWT , namun jarang yang tahu seperti Febri perasaan ndak tenag dan tidak bisa tidur , sebenarnya bagi yang tahu maka cepat cepat kembali minta pertolongan kepada yang memberi hidup yaitu Allah SWT dengan pasrah berserah diri dan berdoa semoga tidak mengalami kejadian yang buruk , karena kita tidak tahu umur manusia cuma Allah yang tahu , kita sering berharap terlalu besar dan maksimal ternyata yang datang adalah yang sepele /kecil / remeh sehingga jika tidak pandai bersyukur maka tidak mungkin hadir sesuatu yang besar ,kehadiran sesuatu yang besar pasti diawali dengan datangnya yang kecil terlebih dulu , kalau yang kecil ternyata disyukuri maka biasanya suatu saat akan datang yang besar ,karena semua rejeki dan jabatan semua karena karma Allah SWT , sehingga kita tidak boleh mendikte Allah SWT bahwa harus yang besar besar saja yang datang , sabagai manusia yang beriman kita harus tahu diri bahwa semua diatur oleh Yang Maha Kuasa sehingga kita boleh berlaku semena mena terhadap makhluk lain , kerena jika kita seenaknya sendiri maka berkah tidak akan datang pada kita , dan kita harus paham betul bahwa hidup ini penuh rahasia , harapan tidak selalu sama dengan kenyataan , sehingga kita harus pandai pandai membawa diri agar apa yang menjadi harapan kita akan datang pada kita .... Amien Ya robbal Alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar