Penulis merasa sangat bersyukur
atas semua Rahmat Allah SWT yang penulis terima terutama nikmat sehat , mengapa
demikian karena banyak diantara saudara saudara kita yang hidupnya mapan tetapi
kondisi fisiknya luar biasa baru menerima cobaan dari Allah SWT berupa sakit
syaraf , sakit jantung, sakit mata, sakit tomur otak , sakit kencing manis ,
sakit maag kronis, sakit migrain parah , dan beberapa jenis penyakit yang tidak
bisa saya sebutkan satu per satu , dimana semua penyakit yang saya sebutkan
diatas menjadi media untuk tidak bisa menikmati hidup ini dengan nyaman.
Saudaraku yang baik hatinya,
tulisan kaliini saya mencoba melihat sisi lain dari penyakit. Bagi manusia
penyakit bermakna sebagai hal – hal yang dapat mengurangi kenikmatan dari Allah
SWT namun bisa saja menjadi sarana mengurangi dosa bagi manusia.Karenaitu kita harus berprasangka baik maka penyakit
yang datang kepada kita harus dimaknai sebagai sarana mengurangi dosa yang
telah dilakukan manusia, karena manusia tempatnya dosa.
Saudaraku yang baik, kita
harusnya sadar bahwa hidup tidak selamanya sehat , oleh karena itu Nabi
Muhammad SAW berpesan agar gunakan waktu sehatmu untuk berbuat baik selagi
belum datang waktu sakitmu , oleh karena itu orang yang paham tentang kondisi
kesehatannya akan menggunakan momen sehatnya digunakan untuk menimba kebaikan
sebanyak banyak setiap harinya .
Suatu pengalaman yang menjadikan
pelajaran bagi penulis adalah sebuah
pemandangan yang menakjubkan yang datang dirumah penulis . Ketika itu anak saya
yang kedua minta agar pesawat TV di kamar atas untuk dihidupkan dengan diberi
fasilitas antene TV lengkap. Jadilah saya dan anak saya bersama untuk memasang
antene TV dengan menggunakan sarana bambu jawa maka antena dapat dipasang dengan
ketinggian 12 M , cukup berat untukmengangkat bambu agar bisa berdiri ,
sehingga keringat dan peluh karena
kepanasan tetapi syukur bisa berdiri tegak. Setelah bambu sudah berdiri
kemudian diikat dengan kawat agar tidak miring posisi bambu tersebut . saat
mencoba menghidupkan TV ternyata TV nya rusak , sehingga di putuskan untuk
memanggil tukang servis TV.
Setelah mencari informasi tentang
keberadaan tukang servis TV maka kami dapatkan nama dan alamat , saat itu juga
saya mencari alamat yang dimaksud , setelah sampai lokasi yangdituju , saya
terperanjat ternyata tukang servisnya dalam kondisi terkena polio kedua kakinya
namun masih bisa jalan walau memakai penyangga badan.Setelah mengamati sejenak
saya beranikan bertanya kok bisa pintar menservis elektronik belajar darimana
mas ? dia menjawab belajar sendiridengan
membaca buku , maka saya langsung membaca dalam hati subhanallah hebat benar
orang ini dengan keterbatasan fisik saja sudah bisa membuat prestasi apalagi kalau
dia sehat , pikirku .
Setelah itu tukang servis saya boncengkan sepeda motor untuk datang
kerumahku untuk melihat kondisi TV ku yang rusak , dalam waktu 5 menit sumber
penyaklit langsung diketahui dan langsung diganti komponen TV yang rusak dan TV
langsung jadi . Yang menjadi renungan bagi saya setelah tukang servis saya
bayar ongko servisnya dan saya antar
kembali kerumahnya adalah betapa hebatnya Allah SWt yang telah menciptakan
manusia dengan keterbasan terutama kaki keduanya yang tidak berfungsi normal ,
namun diganti dengankemampuan elektronik yang mumpuni sehingga dapat menjadi
sumber penghidupan bagi dirinya dan keluarganya.Dengan keterbatasan fisik tapi
koleganya banyak terutama para pemilik persewaan alat musik . persewaan sound
system dan pengelola lapanganolah raga yang membuthkan kondisi sound system
dengan baik..Saya baru sadar bahwa semua mahluk yang diciptakan untuk mengisi bumi ini pastinya telah diberi jaminan
bisa makan dan bisa mempertahankan hidupnya.Seperti contoh tukang servis tadi.
Cerita lain adalah saat penulis
mengantar istri belanja di sebuah pasar swalayan , tidak sengaja pada saat
berada di tempat parkir tiba tiba datanglah sebuah mobil putih Toyota Alpard
jelas dari jenis mobilnya pastilah dari golongan orang punya harta ,setelah
berhenti tiba tiba turun dua orang pembatunya dari mobil untuk menyiapkan kursi
roda bagi tuannya , dan denganrasa penasaran saya amati setelah tuannya bisa
duduk di kursi roda tiba tiba mata saya tertuju pada pemandangan yang membuat
rasa kasihan ternyata tuannya menderita syaraf punggung dan leher sehingga
duduknya di kursi roda tidak bisa duduk biasa melainkan duduk dengan kepala
terangkat keatas , tidak bisa memandang kebawah karena kepalanya tidak bisa di
angguk anggukan ke bawah karena kelihatan kesakitan pada saat kepala memandang
ke bawah.
Saya jadi teringat nasehat Eyang
atau kakek saya dulu beliau bilang Ojo dumeh sugih dadi saweyah weyah karo
liyan , ojo dumeh sehat terus kanggo kluyuran nang papan kang ora becik , ojo
dumeh kuoso terus ora hormat karo wong kang cilik.kabeh pakaryan soko karsaning
Gusti mulo lakonono kanti ati suci lan disyukuri opo wae kang teko ing tangan
siro. Apa yang dikatakan kakek sekarang terbukti benar adanya karena dari
pemandangan yang saya liat dari kedua peristiwa tersebut sudah bisa membuka
hati kita untuk berbuat yang lebih baik lagi dimasa depan.
Waktu harus kita manfaatkan
sebaik mungkin untuk berbuat kebajikan dan kemulyaan karena nilai kita
dihadapan allah adalah yang telah kita berikan kepada orang lain , kepada
tetangga, kepada sahabat , kepada masyarakat dan bukanya dari harta yang kita
miliki yang selama ini kita agung
agungkan untuk menyombongkan diri dihadapan orang lain , bahwa kita berkelas
karena mampu memiliki mobil mewah .
Saudaraku yang di Rahmati Allah ,
pada bagian akhir tulisan saya ini saya dapat simpulkan bahwa kemulyaan
seseorang bisa dipastikan hanya karena kasih sayang Allah semata , karena
masing masing pribadi yang telah lahir di bumi telah ditakdirkan memperoleh
perlindungan Allah SWT dan dijamin dalam Alquran , sehingga bagi manusia yang
dilahirkan dan akhirnya tumbuh menjadi dewasa dilengkapi dengan sarana bertahan
hidup, seharusnya sadar bahwa hidup harus mempunyai makna
, baik untuk diri sendiri maupun bagi sesama.
Kedatangan kesadaran diri inilah
merupakan momen yang luar biasa karena orang tersebut sudah mempunyai
pengendali untuk berbuat yang lebih baik lagi dimasa depan .Kita harusnya bisa
memjadi tauladan bagi orang lain sekaligus sebagai contoh nyata bahwa dalam
kondisi bagaimanapun ,baik dalam kondisi penuh kemulyaan maupuan ketika kita
dicobai dengan keterpurukan harus sadar bahwa kita tetap dalam kendali Allah
SWT sehingga kita menyadari bahwa
setelah kita pasrahkan semua permasalah kehidupan ini kepada yang menciptakan
kita maka kita akan merasa nyaman dan berserah diri secara mutlak tidak boleh
merasa kuatir terhadap rejeki dan kekuasaan karena jika mengikuti jalan yang
benar Allah pasti akan memberikan jalan kemulyaan kepada kita …. Amin semoga
ada manfaatnya dan bisa menjadi renungan buat kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar