"Keunggulan Manusia diukur dari Sumbangsih Pemikirannya"

Kamis, 02 Juni 2011

Bagaimana mendidik siswa menjadi unggul baik prestasi maupun karakternya


Indah dan berkelas jika sekolah kita mampu membawa nuansa produktifitas dan jati diri lulusan yang berkatagori "prigel", saya lebih suka dengan istilah berkelas dan prigel , karena konotasi dari kata berkelas mempunyai arti sudah punya rasa pembeda, siapapun itu jika sudah memiliki katagori berkelas pasti nuasanya unggul dan elegan. Istilah unggul tidak jauh dari prestasi sehingga saya sangat suka dengan istilah berkelas ini.SMK sebagai salah satu jalur pendidikan, dimaksudkan sebagai tempat untuk mencetak tenaga profesional kelas menengah yang mempunyai ciri khas " produktif" dan berkarakter, sehingga pemakai atau Du/Di akan merasa terbantu dan tidak akan kesulitan untuk mencari tenaga kerja. Oleh karena itu bagi sekolah sendiri setiap pembukaan program keahlian atau program studi haruslah mampu menjalin kerjasama dengan calon pemakai, artinya kurikulum haruslah disesuaikan dengan kebutuhan Du/Di sehingga harus digiatkan dengan sikronisasi kurikulum dan diciptakan nuansa industri, sehingga siswa merasakan pendidikannya serasa dilingkungan perusahaan.Kita rasakan nuansa industri ini belum tercipta di sekolah sehingga, masih banyak kita rasakan seolah olah sekolah terpisah dengan Industri, sehingga banyak kalangan pendidik yang berorientasi pokoknya lulus, soal pekerjaan dipikir belakang, nah inilah yang menyebabkan semakin jauh rasa atau taste yang dihasilkan sekolah berupa lulusan yang masih jauh dari harapan Du/Di,apalagi sampai tingkatan prigel. Apa yang perlu kita perbaiki kalau melihat kondisi tersebut?.Sebagai sekolah yang orientasinya lulusanya laku dipasaran tentu senantiasa menjaga rasa atau taste lulusannya, sehingga setiap ada perubahan atau pergerakan atau perubahan selera pemakai maka dengan cepat diantisipasi, sehingga tidak ada istilah terlambat.Sehingga di sekolah sendiri haruslah ada bagian yang tugsnya mengadakan kegiatan forecasting atau mempridiksikan atau meramalkan kapan harus berubah atau menyesuaiakan diri demi tuntutan Du/Di alias pemakai lulusan, jika sekolah sudah memiliki renbang maka salah satu tugas renbang ya mengadakan kegiatan forecasting ini, nah orang yang terlibat di renbang ya orang yang memiliki wawasan luas tentang kurikulum ,memahami pola perkembangan industri , serta mempunyai kemampuan analisa kebutuhan perusahaan., tanpa kemampuan itu maka saya jamin akan jalan ditempat, biasanya hanya mengurus kesenjangan jabatan, jabatan basah dan kering dan bahkan hanya cari kesalahan teman sendiri , nah jika ini yang terjadi dijamin sekolah tidak akan mampu berkembang dengan baik.Oleh karena itu merupakan PR buat pengelola persekolahan dari Kepala Sekolah dan pembantunya serta dewan gurunya ,bahwa tidak mudah untuk mengelola sekolah yang orientasinya menghasilkan lulusan yang tinggi produktifitasnya sekaligus prigel dalam mengatasi masalah.Menurut Ahli pendidikan Prof Dr.Ate Sugito, SH,MM guru besar Unnes , untuk mengelola sekolah unggul memang dibutuhkan orang orang super dibawah pimpinan yang telah paham betul dengan pola kepemimpinan asta Brata, sehingga untuk menjadi kepala sekolah disekolah unggul haruslah yang memiliki usus yang panjang, harus sabar dan mempunyai tingkat kemanusiaan yang tinggi , semua bisa diselesaikan dan tidak boleh ada yang kececer artinya sebagai pemimpin yang memiliki watak Bawa Laksono, satunya kata dengan perbuatan, bisa dipercaya.
Satu hal yang tidak boleh dipisahkan dari proses pembelajaran adalah penanaman karakter unggul untuk para siswanya , sehingga nilai kesopanan, unggah ungguh , tepo seliro danpenghormatan kepada yang lebih tua harus ditanamakan sejak dini, saya sangat bangga jika melihat siswa yang lembut , mudah menyapa,ramah dan sopan tapi tahan banting alias mampu memperlihatkan diri sebagai pemuda yang tidak mudah menyerah yang ditandai dengan kemampuan menahan diri dari situasi sulit, mampu bertahan dari kondisi pailit. nah jika mampu menjaring siswa dengan kriteria tersebut bisa dipastikan sekolah kita mudah dalam pengelolaan dan mudah pula menyalurkan karena merupakan impian Du/Di,ingin karyawannya memiliki jiwa tersebut, nah sekali lagi PR buat para petugas PPDB yang sebentar lagi akan mulai penerimaan siswa baru ditingkat SMK , buatlah soal test atau bentuk seleksi yang dapat menghasilkan siswa dengan kreteria beranui menanggung resiko, tahan uji dan mau bertahan dalam situasi sulit, nah jika sudah terjaring siswa dengan kriteria tersebut maka guru tidak akan mungkin mengalami kesulitan dalam membentuik pribadi maupun karakternya serta tidak akan kesulitan dalam meningkatkan produktifitas kerjanya... semoga ada manfaatnya buat kita yang berkecimpung di dunia pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar