"Keunggulan Manusia diukur dari Sumbangsih Pemikirannya"

Jumat, 24 Desember 2010

Saatnya kita menjadi Agent of change Wirausaha


Suatu pemikiran besar kadang kadang munculnya tidak terprogram bahkan munculnya tiba tiba misal ketika lagi mandi, lagi nyopir dan bahkan lagi ngobrol sama teman.
saya kepikiran dengan kondisi masyarakat kita yang sebagian besar hidup digaris kemiskinan, ibarat hidup tanpa pernah merasakan kebahagian sedikitpun, mereka bergelut tiap hari untuk mencari sesuap nasi, kasihan sekali mereka. banyak dari mereka yang menyekolahkan anak anak mereka dengan berbekal keterbatasan dan hanya punya niat saja, dan percaya bahwa Allah pasti akan membantu mereka sehingga jika pihak sekolah menarik dana dari masyarakat berupa sumbangan pendidikan mereka punya kiat jitu , mereka berani menulis angka dalam jumlah besar pada saat ditanya kemampuan menyiapkan dana pendidikan ,namun pada kenyataan setelah diterima mereka tidak mampu membayar alias minta despensasi dan keringanan dengan melengkapai syarat sebagai masyarakat miskin berbekal surat miskin dari kelurahan , ironis sekali kalau kita pikir, banyak pejabat suka pamer kekayaan, sekelompok orang kaya yang pamer mobil mewah dan dari golongan masyarakat yang naik haji sampai lebih dari 5 Kali , padahal jika dana yang dimiliki digunakan untuk membantu saudara saudara kita yang kekurangan niscaya bisa membantu namun kenyataanya tidak dilakukan sehingga sering kali pemandangan dan drama kemiskinan tiap tahun terjadi , misalnya rebutan sembako, rebutan daging korban , rebutan beras gratis dan drama drama lain yang membuat mata hati kita ter iris iris setiap kejadian tersebut menelan korban jiwa , mengapa untuk kesekian kalinya terjadi lagi ... apa yang salah, kita seyogyanya belajar dari pengalaman, tetapi kenapa sering kali terjadi peristiwa itu juga.
Ditinjau dari dampak krisis moneter th 98 dan 2004 yang sampai sekarang masih kita rasakan , dengan gelombang pengangguran dari tahun ketahun belum ada jalan keluarnya , lapangan kerja sempit dengan jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding, akibat yang muncul antara lain adalah adanya kriminalitas yang meningkat, tingkat ketidak jujuran meningkat , korupsi merajalela, KKN tumbuh subur dan gejala negatif lainnya. akibat yang terjadi di masyarakat adalah ketidak percayaan kepada hasil pendidikan, hal ini yang tidak boleh kita teruskan karena , sebenarnya tujuan akhir dari proses pendidikan adalah menyiapkan peserta didik agar bisa bertahan dari masalah kehidupan dan bertahan dari keganasan alam dan kebudayaan , sehingga mereka bisa mandiri, dengan munculnya perubahan pola tingkah laku yang lebih baik , tingkah laku mandiri dan bertanggung jawab, kalau sampai terjadi tidak percaya pada hasil pendidikan , hal ini pasti ada yang salah , baik input , proses dan output maupun outcomenya, hal ini harus kita kaji lebih lanjut.
Saya sangat menaruh perhatian pada kondisi masayarakat yang termarginalkan yaitu golongan masyarakat miskin, maka upaya yang saya lakukan adalah segera bertindak dengan kekuatan sendiri melatih generasi muda agar terbuka wawasan wirausahanya karena dampak yang muncul nantinya adalah luar biasa, yaitu generasi yang mandiri dan penuh kreatif menantang kehidupan dengan penuh percaya diri dan keberanian,sehingga pola kehidupan mereka berubah 180 derajat, mereka dilatih apa artinya hidup, dari mulai proses awal kehidupan manusia bertahan hidup, hidup mandiri sampai bagaimana hidup dengan penuh warna sehingga keberadaan mereka dianggap ada di dunia ini, sebenarnya tidak sulit bagi mereka yang mau melakukan hal yang sama , yang pertama dilakukan adalah niat yang tulus untuk membantu sesama agar hidup ini ada bekasnya , kita hidup karena kita memberi warna baik lingkungan keluarga , masyarakat , bangsa dan negara, pastilah nantinya apa yang kita lakukan punya makna lebih dibanding mereka yang hidup hanya memikirkan diri sendiri saja.
Bentuk pelatihan yang kita lakukan anatara lain:
1. Kelompok generasi muda wirausaha
2. pelatihan wirausaha dengan mendatangkan praktisi sukses dalam menjalankan usaha
3. praktek langsung sesuai selera dan pilihan setelah melakukan studi banding
4. Membuka usaha baik berupa dagang, produksi , jasa yang penting ada nilai dari proses kegiatan tersebut.
Saya sangat berharap bagi mereka yang mempunyai harta berlebih untuk mencoba juga di daerah masing masing dengan sekuat tenaga tanpa bantuan orang lain dulu yang penting kita tulus saja membantu mereka insya Allah pasti diganti sama Allah jika kita Ikhlas melakukannya.
Jika teman ada kesulitan cara membuka dan teknik membuka kelas wirausaha bisa konsultasi dengan saya di Hp 081802702007 a.n Kunto Wicaksono , insya allah kita bantu , saya sangat apa yang dikatakan pakar wirausaha Indonesia bapak Ciputra beliau mengatakan bahwa bangsa jika ingin maju harus memiliki jumlah wirausaha minimal 2 % dari jumlah populasi penduduk , saaat ini kita hanya memiliki wirausaha 0.018% atau sejumlah 400.000 jiwa saja padahal seharusnya jika Indonesia lepas dari pengaruh krisis haruslah memiliki jumlah wirausaha 4.4juta orang ...nah itu! , maka tidak terlambat jika berusaha menjadi agent of change dibidang wirausaha, saya masih mau mencari mitra usaha dan teman yang mempunyai pemikiran yang sama yaitu menjadi tampil beda dengan kegiatan wirausaha, semoga ada yang mau berminat dan bergabung yuk kita menjadi manusia yang bermakna!!!! jangan tunggu lama lama , selagi Allah masih memberi umur kepada kita , go to the top !, semoga menjadi inspirasi buat sesama peminat wirausaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar