Jabatan yang diemban seringkali berbeda pelaksanaannya pada saat disumpah dan pada saat melaksanakan tugasnya , hal ini sering terjadi perubahan karena ada beberapa yang mempengaruhinya :
1. Lingkungan kerja yang menuntut berubah
2. Kolega yang menjadikan dia berubah watak
3. Uang yang menyebabkan berubah
Jika ketiga hal tersebut sebagai faktor berubahnya perilaku pejabat , bisa dikonotasikan pejabatan tersebut tidak melaksanakan amanat dengan baik , indikasinya karena demi amannya menjabat sehingga ada perubahan watak, namun perubahan yang amanah inilah yang diminta masyarakat semakin tinggi jabatan semakin santun dalam melaksanakan jabatannya, sehingga masyarakat melihat sebagai contoh suri tauladan yang membawa warna baru , sehingga mau dikemanakan saja masyarakat akan mendukungnya , oleh karena itu pesan yang perlu disampaikan kepada masyarakat adalah pesan yang menjadikan masyarakat tenang dan tentram tanpa embel embel bayaran, tidak seperti politisi yang mau mencalonkan diri dari caleg yang sering memperlihatkan sifat arogan , dengan membawa suara kontituennya padahal tidak semua masyarakat mendukungnya . Berbahagialah Pemimpin yang menjadi panutan masyarakat karena segala sepak terjangnya menuju muara yaitu kesejahteraan masyarakat !
Cahaya Penerang bagi mereka yang butuh solusi kehidupan akibat kekeliruan membaca tanda tanda alam
Sabtu, 13 September 2008
Minggu, 07 September 2008
Bahagianya Seorang Ayah
Kebahagiaan seseorang tidak selalu bisa diukur dengan banyaknya harta yang dimilikinya , namun ternyata lebih banyak ditentukan dengan ketrentraman hati , banyak harta tapi hati tak tentram tidak dapat bikin bahagia , harta sedikit tapi hati tentram malah banyak kita temukan , misal banyak kita lihat para tukang becak , Kuli Panggul dll bisa tidur nyenyak disembarang tempat .. karena mereka hatinya tentram , itulah sekelumit contoh kehidupan manusia .
Sebagai seorang Ayah kebahagiaan dapat terpancar dari wajah dan cara tertawa , jika wajah jernih dan tertawanya iklhas yang ditampakan dengan senyum lebar tulus . itu tanda bahwa kebahagiaan menyelimutinya , jika kita telusuri ternyata jawabnya apabila apa yang menjadi tujuan hidupnya terwujud yaitu :
1. Memiliki keluarga yang cukup dengan pola hidup Sakinah , Mawadah , Warohmah senantiasa menunggu Ridho Allah SWT.
2. Memiliki Anak -anak Yang Soleh dan solikah yang masadepannya jelas ,artinya mandiri
3. Pola manajemen Keluarga senantiasa barokah Khalalan thoyibah
4. Berorientasi manfaat bagi Keluarga , masyarakat dan Negara
Sebagai seorang Ayah kebahagiaan dapat terpancar dari wajah dan cara tertawa , jika wajah jernih dan tertawanya iklhas yang ditampakan dengan senyum lebar tulus . itu tanda bahwa kebahagiaan menyelimutinya , jika kita telusuri ternyata jawabnya apabila apa yang menjadi tujuan hidupnya terwujud yaitu :
1. Memiliki keluarga yang cukup dengan pola hidup Sakinah , Mawadah , Warohmah senantiasa menunggu Ridho Allah SWT.
2. Memiliki Anak -anak Yang Soleh dan solikah yang masadepannya jelas ,artinya mandiri
3. Pola manajemen Keluarga senantiasa barokah Khalalan thoyibah
4. Berorientasi manfaat bagi Keluarga , masyarakat dan Negara
Bagaimana Menghargai Orang Lain
Setiap Orang Ingin Dihargai apapun bentuknya , namun sering kali kita mengganggap remeh orang lain , apalagi orang lain itu tidak pernah kita kenal , sering kali kita lebih dahulu curiga , padahal selagikita membuka jalan komunikasi dengan orang lain , akan memunculkan peluang baik peluang baik maupun peluang jelek , karena keterbatasan wawasan kita sering kali menganggap jelek , hal inilah sumber kita tidak bisa menghargai orang lain .
Oleh karenanya mulai sekarang kita mencoba berprangsangka baik lebih dahulu kepada orang lain , sehingga terjalin komunikasi keduanya jika dalam perjalannya terdapat tanda yang negatif dari hubungan tersebut baru kita mengambil sikap tegas untuk tidak mentolelir perbuatannya.
Dari peluang yangbaik kita bisa mengembangkannya sebagai ladang amal buat kita agar hidup kita lebih berarti , seperti sabda nabi Muhammad Saw , Orang yang baik adalah yang sebesar besarnya bermanfaat baigi orang lain , karena harta kita sesungguhnya adalah harta yang kita manfaatkan untuk orang lain , untuk kemaslahatan orang banyak , semoga kita digolongkan yang beruntung yang bisa memanfaatkan sisaumur kita .
Oleh karenanya mulai sekarang kita mencoba berprangsangka baik lebih dahulu kepada orang lain , sehingga terjalin komunikasi keduanya jika dalam perjalannya terdapat tanda yang negatif dari hubungan tersebut baru kita mengambil sikap tegas untuk tidak mentolelir perbuatannya.
Dari peluang yangbaik kita bisa mengembangkannya sebagai ladang amal buat kita agar hidup kita lebih berarti , seperti sabda nabi Muhammad Saw , Orang yang baik adalah yang sebesar besarnya bermanfaat baigi orang lain , karena harta kita sesungguhnya adalah harta yang kita manfaatkan untuk orang lain , untuk kemaslahatan orang banyak , semoga kita digolongkan yang beruntung yang bisa memanfaatkan sisaumur kita .
Langganan:
Postingan (Atom)