Banyak Guru kehidupan disekitar kita yang sering tidak kita anggap , sehingga kita sering mengalami kondisi yang tidak nyaman.
Kehadiran guru kehidupan dalam wujud masalah kehidupan yang sering kita dengar yang menjadi topik permasalahan manusia , bisa saja dalam bentuk pengelolaan manajemen yang salah dalam perusahaan, banyaknya karyawan yang berhutang , adanya banyak keluarga yang kesulitan ekonomi , adanya pejabat yang korupsi , adanya banyak keluarga yang mengalami keretakan rumah tangga dll.
Sering kali tanpa sengaja kita disuguhi dengan banyaknya orang orang yang mengeluh dengan kondisi saat ini yang tidak menguntungkan bagi perjalanan kehidupan rumah tangganya . Rumah tangga menjadi kacau karena antara ayah dan ibu tidak sinkron lagi mereka tidak menyadari bahwa dampak yang terjadi bagi putra putrinya sangat besar , kepercayaan anak kepada orang tuanya tidak ada lagi , jika ada permasalahan anak saling lempar tanggung jawab sehingga si anak menjadi kurang percaya diri dan tidak ada kepercayaan lagi kepada orang tuannya. Hal ini jika berlarut larut bisa menjadi bumerang dan menjadi sumber masalah baru karena anak akan mencari sosok diluar rumah yang mampu menjebatani penyelesaian yang terjadi . Anak akan mengatakan bahwa Bpk/Om X adalah orang baik karena perhatian kepada si anak dan mampu menyelesaikan permasalahan si anak , jika ini dibiarkan bisa dipastikan si Bpk/Om yang dari luar rumah akan menjadi sosok pahlawan bagi si anak. Kondisi seperti ini harus segera dirubah orang tua harus bisa saling mengalah dan harus menyadari bahwa akibat ketidak harmonis antara ayah dan ibu berdampak negatif bagi perkembangan jiwa si anak .
Sebagai orang tua kita tidak boleh egois dan mengatakan bahwa kita benar sendiri , tetapi sebaiknya harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi yang terjadi dilingkungan keluarga kita , sebagai Suami harus berani nggetih untuk mencari rejeki dan selalu berusaha menjemput rejeki Allah melalui jalan yang benar.
Bagi Si Ibu juga harus mampu menjembatani masalah anak dengan sabar dan ikhlas dengan penuh kasih sayang , jangan menonjolkan kemampuan mampu mencari uang lebih banyak dari suami , karena banyak istri yang sombong kalau sudah bisa mencari uang lebih banyak akan mudah menyepelekan peran suami padahal , padahal yang namanya kepala keluarga tetaplah dipundak seorang suami.
Ridho Allah sangatlah bergantung Ridho suami terhadap istri , sehingga upayakan agar peran istri jangan sampai melebihi peran suami apalagi menyepelekan peran suami , sangat berdampak sangat buruk bagi perkembangan jiwa sia anak dan keluarganya... semoga bisa menjadi pencerahan buat kita
Kehadiran guru kehidupan dalam wujud masalah kehidupan yang sering kita dengar yang menjadi topik permasalahan manusia , bisa saja dalam bentuk pengelolaan manajemen yang salah dalam perusahaan, banyaknya karyawan yang berhutang , adanya banyak keluarga yang kesulitan ekonomi , adanya pejabat yang korupsi , adanya banyak keluarga yang mengalami keretakan rumah tangga dll.
Sering kali tanpa sengaja kita disuguhi dengan banyaknya orang orang yang mengeluh dengan kondisi saat ini yang tidak menguntungkan bagi perjalanan kehidupan rumah tangganya . Rumah tangga menjadi kacau karena antara ayah dan ibu tidak sinkron lagi mereka tidak menyadari bahwa dampak yang terjadi bagi putra putrinya sangat besar , kepercayaan anak kepada orang tuanya tidak ada lagi , jika ada permasalahan anak saling lempar tanggung jawab sehingga si anak menjadi kurang percaya diri dan tidak ada kepercayaan lagi kepada orang tuannya. Hal ini jika berlarut larut bisa menjadi bumerang dan menjadi sumber masalah baru karena anak akan mencari sosok diluar rumah yang mampu menjebatani penyelesaian yang terjadi . Anak akan mengatakan bahwa Bpk/Om X adalah orang baik karena perhatian kepada si anak dan mampu menyelesaikan permasalahan si anak , jika ini dibiarkan bisa dipastikan si Bpk/Om yang dari luar rumah akan menjadi sosok pahlawan bagi si anak. Kondisi seperti ini harus segera dirubah orang tua harus bisa saling mengalah dan harus menyadari bahwa akibat ketidak harmonis antara ayah dan ibu berdampak negatif bagi perkembangan jiwa si anak .
Sebagai orang tua kita tidak boleh egois dan mengatakan bahwa kita benar sendiri , tetapi sebaiknya harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi yang terjadi dilingkungan keluarga kita , sebagai Suami harus berani nggetih untuk mencari rejeki dan selalu berusaha menjemput rejeki Allah melalui jalan yang benar.
Bagi Si Ibu juga harus mampu menjembatani masalah anak dengan sabar dan ikhlas dengan penuh kasih sayang , jangan menonjolkan kemampuan mampu mencari uang lebih banyak dari suami , karena banyak istri yang sombong kalau sudah bisa mencari uang lebih banyak akan mudah menyepelekan peran suami padahal , padahal yang namanya kepala keluarga tetaplah dipundak seorang suami.
Ridho Allah sangatlah bergantung Ridho suami terhadap istri , sehingga upayakan agar peran istri jangan sampai melebihi peran suami apalagi menyepelekan peran suami , sangat berdampak sangat buruk bagi perkembangan jiwa sia anak dan keluarganya... semoga bisa menjadi pencerahan buat kita